Aku hanya seorang
penulis pemula. Mempunyai buku dengan bendera sendiri adalah ambisiku. Tetapi
ternyata tidak mudah untuk menggapai semua itu. Menembus penerbit mayor tidak
semudah membalikkan telapak tangan. Maka aku memutuskan untuk mencoba
menerbitkan buku di penerbit indie. Tetapi dana yang terbatas membuat aku
mendapat fasilitas yang terbatas juga. Salah satunya adalah desain covernya yang sederhana.
Padahal aku menyadari sepenuhnya
bahwa selain kualitas isi buku, aku harus memperhatikan unsur lainnya agar
penjualan bukuku laku nantinya. Tentu saja aku akan membuat sinopsis promo yang
memikat. Lalu akan gencar menerapkan
berbagai strategi marketing via internet.
Semuanya untuk satu tujuan : bukuku akan semakin banyak dibaca orang.
Tetapi aku pun
menyadari bahwa ada satu pemikat lagi yang tak kalah pentingnya. Itulah cover buku. Bagi aku cover buku itu harus mencerminkan
isinya. Sudah pasti harus kelihatan bagus. Utamanya bisa menarik perhatian
orang yang melihatnya. Tetapi karena pelayanan yang terbatas, sering hasilnya
malah sederhana. Kadang aku berpikir sebagai sesuatu yang “ngasal” saja.
Suatu hari aku iseng menjelajah
di Google. Aku menemukan sebuah link : http://orderdesain.com/ Aku tertarik melihat
gambar-gambar di sana, sehingga langsung kuhabiskan waktuku untuk melihat-lihat.
Ada desain kartu nama yang unik, brosur, kartu undangan dengan gambar-gambar yang menarik dan berbagai
layanan yang suatu saat pasti aku butuhkan.
Tapi mataku langsung
terpikat pada cover buku. Benar pepatah yang mengatakan bahwa sesuatu
kalau ditangani seorang ahli, hasilnya akan sangat maksimal. Dan sebagai orang
awam, aku melihat cover-cover buku
contoh di sana sungguh menarik. Ya, seolah memberi kecerahan tersendiri pada
pandangan mata. Sejenak melihat dan malah terus ingin memperhatikan lebih
seksama. Warnanya yang cerah ceria bagiku sungguh menggoda. Ternyata padu padannya
serasi punya. Cover terasa bercerita,
mewakili isinya serta nampak sesuai dengan judul bukunya. Sebagai contohnya
kita lihat yang ini :
Aku jadi penasaran
menanggapinya. Sebagai seorang yang bukan ahli desain atau pengamat foto, aku
melihat komposisi gambarnya sempurna. Kesannya ramai tapi menarik. Aku mengacungkan jempol. Top deh. Bagi aku
sendiri tidak pernah terpikir atau sekedar membayangkan desain cover sekreatif itu.
Oh ya, di penerbit
indie itu kita ditawari mau desain covernya
seperti apa. Terus kita diskusikan. Setelah beberapa lama lalu diberikan gambarnya.
Kalau kita belum puas, kita diperbolehkan memberikan masukan. Jadi kita bisa
meminta untuk menambahkan atau mengurangi sesuatu. Ada waktu revisi sampai
beberapa kali tergantung layanan kelas bagaimana yang kita beli.
Kembali ke cover tadi, kesannya
seperti lihat aku dan beli. Aku menarik sekali, bukan?
Gambar ini merupakan
contoh yang lainnya. Ketika pertama aku melihat ini, yang paling menonjol
adalah gambar orangnya. Bentuk wajahnya unik, begitu pun dandanan dan
ekspresinya. Aku lebih suka mengatakannya sebagai berkarakter. Kemudian icon-icon kecil dalam kotak itu. Sungguh
menggambarkan bahwa pembuatnya seorang yang sungguh kreatif. Memang tidak
menggunakan banyak warna. Tetapi secara keseluruhan tampil sangat apik dengan
dominasi hitam dan desain lainnya yang ciamik.
Hohoho, yang ini
ringan, manis, ceria. Memberi kesan segmentasi anak muda atau dewasa bergaya. Bagi
aku menarik juga. Aku suka terutama bagian belakangnya. Dan hahaha....aku jadi membayangkan
menulis sinopsis yang menarik di sana.
Yang ini, kekuatan
hitamnya demikian melekat. Dibenturkan dalam kontras putih dan garis-garis yang
rapi dengan ilustrasi kecil di atasnya. Tapi itu tetap menyita perhatian. Sebagai
orang awam aku sangat menikmati sisi menonjol
dari kualitas berkelas desainnya. Jujur, aku suka. Serasa mewakili
seleraku akan sebuah cover buku.
Duh, jadi ingin
cepat-cepat punya buku solo nih dengan isi yang bagus, bermanfaat serta cover yang memikat. Tetapi bagaimana
jika harus mengeluarkan uang Rp.300.000,- untuk cover sekelas itu? Hm, agak berat bagi kantong sakuku memang. Tetapi aku yakin akan
berimbang dengan kepuasan dan daya jualnya. Jadi pasti tidak akan rugi. Karena
sering harga sebuah kepuasan itu tidak bisa dinyatakan dengan uang. So,
semangat menulis buku!
(Cover-cover indah itu
kembali terbayang-bayang di pelupuk mataku).
***
4 komentar:
wah 300.000 mbak mahal banget ya. emang mbak nggak punya temen anak desain grafis gitu kah biar didesain kan
Halo, salam kenal~ :D
Wah penulis juga yah? Gue juga penulis sih, tp belum punya karya yang bisa dipamerin kecuali cerpen2 yang biasa gue upload ke situs Kemudian.com. :D
Gue juga sedikit banyak bisa desain. Belajar otodidak, eh jadi kebiasaan yang seru di samping menulis itu sendiri. Nih contoh cover buat proyek novel gue yg belum selesai. Desain yang gue bikin sendiri, siapa tau bisa kasih saya masukan? :D
Nih link-nya (tenang aja ini dari akun FB gue sendiri kok): http://sphotos-e.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/532456_131832350306838_874850120_n.jpg
Covernya emang cakep2 mbak
Semangat ya
Salam kenal :)
Menerbitkan buku karya sendiri juga menjadi cita-cita saya. Jika saya terbayang keinginan cover seperti apa yang saya inginkan, biasanya saya tuliskan secara deskripsi. Dan simpan. One day ketemu orang disain bisa minta buatkan. Banyak loh anak sekarang smp dan sma yg sudah bisa membuat cover buku. Saya banyak dibantu mereka. Deengan imbalan pulsa telephone saja.
Posting Komentar