Jumat, 29 Maret 2013

Mengantar Rendang Padang Through the World


Rendang Padang, makanan paling enak di dunia.
Rendang padang, siapa yang  tidak mengenal makanan satu itu. Daging sapi berbalut bumbu pedas itu mampu membuat lidah setiap orang bergoyang. Bahkan kenikmatan atau rasa gurihnya itu serasa sampai di hati.  Makanya tidak mengherankan kalau makanan khas Sumatera Barat itu pun menorehkan prestasi tersendiri. Rendang dinobatkan sebagai makanan paling enak di dunia versi CNN. Hebat, bukan? 

Tetapi, eeeh.... ternyata ada negara lain yang  mengakui rendang sebagai warisan budaya bangsa mereka. Maaf ya, jangan sok mengklaim deh. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah mengakui rendang sebagai makanan khas Indonesia dengan nomor registrasi 776. Ingat itu!


Memang, tak mengherankan kalau makanan satu itu jadi rebutan. Rendang memang sensasional. Cara pembuatannya unik karena diperlukan sifat telaten dan sabar. Jadi, pantang memasak rendang secara terburu-buru. Perlu  waktu 8 jam untuk mengolahnya. Tetapi hebatnya lagi, sesudah jadi, makanan ini bisa bertahan sampai 3 bulan walau tanpa dihangatkan atau diawetkan. Rasa maupun aromanya juga tetap alias tidak berubah. Karenanya, banyak orang membawanya sebagai perbekalan terutama bagi mereka yang pergi berhaji.

Rendang juga merupakan makanan yang fleksibel. Maksudnya, rendang memberi penguat rasa jika dipadupadankan dengan makanan lain. Misalnya mencampurkan bumbu rendang dengan nasi goreng. Atau  dijadikan topingnya spagetti. Rasa yang kemudian didapat adalah hmm....yummy.

Makanya, tak heran kalau rendang menjadi  makanan alternatif  kaum ekspatriat di Jakarta. Salah satunya temanku, pebisnis asal Perancis, Ben Oumar. Dia mengaku kalau dia juga suka sekali makanan padang terutama rendang.  Selama berada di Indonesia, dia mengkonsumsinya satu minggu dua kali. Dan dilakukan  di waktu dinner atau malam hari. Katanya lagi,  masakan padang punya sensasi rasa tersendiri. Ya, masakan padang memang familiar dengan lidah atau cita rasa manusia berbagai bangsa. 

Bangga? Ya, tentu saja.  Apalagi sekarang mencari rendang padang itu sungguh mudah. Makanan yang menjadi icon Sumatera Barat itu ada di mana-mana. Nyaris ada di setiap propinsi di Indonesia. Juga di beberapa negara tetangga. Bahkan kini sudah  mulai mendunia. Rendang telah melebarkan sayap masuk  hotel bintang 5 di Jerman. Di sana rendang padang ludes disantap tanpa sisa. Dan uniknya mereka mengkonsumsinya sebagai makanan utama. Jadi tidak ada tambahan nasi,  kentang atau roti.


Adalah Restu Mande, salah satu rumah makan padang mampu membuat sebuah gebrakan. Lewat karya inovatif dan kreatif, rendang dibuat dalam bentuk kemasan. Keunggulannya, para pecinta rendang padang tidak perlu repot lagi jika ingin menyantap makanan istimewa itu. Dalam hitungan menit, rendang dengan ramuan dan resep rendang padang asli ini, sudah siap untuk disantap.

Inilah rendang kemasan dengan merek Randang Padang Restu Mande.
Kualitas tak usah diragukan. Sensasi rasa didapatkan dengan mengolah sedikitnya 16 jenis rempah-rempah dan 10 bumbu basah berkualitas. Kemudian diolah berdasarkan resep rahasia kelezatan rendang yang sudah teruji puluhan tahun lamanya. 

 Daging yang digunakan pun bukan daging sembarangan. Rendang Kemasan Restu Mande selalu memakai  daging sapi yang masih segar. Maksudnya, daging sapi yang malamnya dipotong dan besoknya langsung dimasak. Jadi daging benar-benar fresh karena belum sempat masuk ke  kulkas atau alat pengawet lainnya. Akibatnya kekenyalan dan keempukannya merata.

Hebatnya lagi, rendang Kemasan Restu Mande bisa disimpan dalam jangka waktu hingga 459 hari. Lho, kok bisa? Jelas bisa karena rendang kemasan Restu Mande menggunakan teknik vacuuming hingga membuatnya tahan satu tahun lebih. Selain itu dibuat melalui proses dan teknologi dengan melewati puluhan kali uji coba. Hal itu menunjukkan bahwa rendang kemasan Restu Mande  mempunyai beberapa keunggulan dalam pengolahannya. Bahkan rendang ini juga aman dikonsumsi anak-anak karena sama sekali tidak mengandung MSG atau bahan pengawet kimiawi.

Dan inilah  keterangan  lengkap  Randang Padang Restu Mande.


Bahan
 Daging segar, santan, cabe  dan rempah-rempah.   Tanpa bahan pengawet dan MSG
Sertifikat halal
 MUI JB No. 01011056740311
Sertifikat Kesehatan
 Dinkes P-IRT : 8013273011830
Berat bersih
 300 Gram
Kalori
 Mengandung 221,17 kalori dari tiap 100 gr bahan.
Komposisi
 Protein : 38,012 gr  
 Karbohidrat : 10,344 gr
 Lemak : 18,750 gr
Pilihan rasa untuk rendang sapi
 Original Taste, Spicy Taste
Pilihan rasa untuk rending ayam.
 Fillet Original, Spicy (hot)
Masa kadaluarsa
 1 tahun.


Untuk itu, patutlah kita memberikan apresiasi ketika rendang mulai berlaga di beberapa even dunia. Seperti pada  Pekan Gastronimi Indonesia di Spanyol. Hasilnya, rendang menjadi makanan paling digemari warga Spanyol di hotel Melia Preincesa, Madrid dan Hotel Melia Los Lebreros.  Antusiame pada acara itu, menyebabkan tidak kurang 50 media di negeri matador itu memberitakan peristiwa itu. Keren sekali!

Jadi, selayaknya kita dukung visi dari Restu Mande yang ingin  mempopulerkan rendang ke tingkat dunia. Dan sang pioner rendang kemasan di Indonesia itu akhirnya bisa mengekspor  rendang padang Indonesia ke berbagai negara Eropa, Amerika dan Timur Tengah. Jadi bukan hanya di Jerman atau Belanda saja rendang banyak peminatnya.Makanan terlezat nomor 1 itu harus segera mendunia. Untuk itu mari mengantar rendang Indonesia  through the world.

***











18 komentar:

Fian Syauqi mengatakan...

wah rendang aku juga suka, biasanya sering dimasak ketika lebaran.
enak bnget :D

tapi kalau dibilang nomor 1 didunia, itu tergantung selera masing2 :)

HM Zwan mengatakan...

salam kenal..
sayya suka rendanggggg,bangettttt.... :D

Unknown mengatakan...

memang lezat makanan yang satu ini mbak, makan pake bumbunya aja pun bisa.

saya sempat kerja di rumah makan padang, dan kebetulan makannya gratis, ya itu saya cukup sering makan rendang, habis enak sih

Ən Yeni Mahnı Sözləri 2 mengatakan...

wah, rendang memang enaknya mbak. Makanan ini bikin lodah bergoyang kesana-kemari,

Ən Yeni Mahnı Sözləri 2 mengatakan...

wah, rendang memang enaknya mbak. Makanan ini bikin lodah bergoyang kesana-kemari,

Unknown mengatakan...

> Fian Syauqi : setuju, rendang memang enak.
> Hanna HM Zwan : Salam kenal, aku juga suka rendang.
> Akun awal : makan rendang gratis, hehe...aku juga mau.
> Sabda awal : hm...yummy.

Santi Dewi mengatakan...

saya suka rendang :) keren mba tulisananya, saya suka :)

Unknown mengatakan...

Santi : Ternyata banyak juga ya penyuka rendang. Terima kasih ya sudah mampir.

Unknown mengatakan...

hheemmmm...saya suka, memang mak nyuuussss...

Unknown mengatakan...

Hhmmmm...aku suka...memang mak nyuuss

Unknown mengatakan...

MAs Estiyo : Konon di luar negri juga banyak yang jual masakan padang. Bagaimana di Swiss, Thailand, Malaysia dan lain sebagainya?

Lialathifa mengatakan...

salam kenal mbak..

dulu tahun 90an ayah saya juga cerita, lagi bertugas dipelosok merauke eh ada warung padang, mencil..ternyata sudah membumi ya :)

Unknown mengatakan...

Lialathifa : Salam kenal kembali. Yang rumah makan padang memang ada dimana-mana.

Catatan Harian Irfan mengatakan...

Rendang salah satu warisan Indonesia yang sudah di resmikan dan tercatat sebagai makanan Khas dari Indonesia di Dunia jadi tidak ada yang akan mengaku mengaku lagi :)
Niche blog

Unknown mengatakan...

Catatan Harian Irfan, makasih kunjungannya ke blog aku ya.

Unknown mengatakan...

hidup rendang ...! mampir ke blog ku mbak

Rendang pedas bikin ketagihan. Ini kisahku http://www.hennyrini.blogspot.com/2013/04/rendang-padang-saatnya-mendunia.html

Unknown mengatakan...

salam kenal mbak .., rendang emg enak...

Unknown mengatakan...

Mbak Henny rini : yang pedas dan enak memang biasa bikin ketagihan. Untungnya tidak mnyebabkan sakit perut. Terima kasih sudah mampir.