Sebelum lebih
jauh membicarakan tentang batik, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa
itu batik Batik adalah warisan budaya yang tak ternilai harganya. Merupakan
peninggalan nenek moyang yang nyaris hampir ada di seluruh wilayah Indonesia.
Selama ini kita hanya mengenal batik itu berasal dari Solo, Yogya atau Pekalongan.
Padahal hampir di tiap daerah punya sentra batik.
Uniknya, semua tempat mempunyai motif tersendiri. Misalnya motif Mega Mendung di daerah Cirebon. Kreasinya berbeda dengan motif batik yang
diproduksi di Garut atau Bogor. Begitu pun dengan daerah lainnya seperti Riau
dan Papua. Semua punya kekhasan masing-masing. Biasanya disesuaikan dengan budaya setempat. Misalnya batik Papua, warnanya cenderung agak gelap. Motifnya juga didominasi gambar patung.
Lebih hebatnya lagi, kelahiran motif itu mempunyai cerita yang melatarbelakangi pembuatannya. Bahkan ada filosofinya juga. Batik Kawung contohnya. Dari riwayat ceritanya adalah tentang harapan seorang ibu yang ingin mempunyai anak yang bermanfaat bagi masyarakat. Maka untuk mengantarkan anaknya tersebut menghadap raja, sang ibu membuatkan motif batik Kawung. Gambarnya sendiri mirip bunga teratai berkelopak empat yang diartikan umur panjang dan kesucian. Filosofinya sendiri berisi simbol tentang harapan supaya manusia selalu mengingat asal-usulnya.
http://motifbatik.web.id/sejarah-asal-usul-motif-batik-kawung.html/motif-batik-kawung-21
Tetapi sebenarnya batik
tidak identik dengan motifnya saja. Banyak orang salah memahaminya. Banyak
produk tekstil mirip batik yang sebenarnya bukan batik. Desainnya dan corak
warnanya dibuat mirip batik yang asli . Mereka membuatnya dengan teknik sablon
atau printing. Berbeda dengan batik asli, metode pembuatannya melibatkan kain putih, malam, canting. Secara
sederhana bisa dijelaskan sedikit prosesnya. Kain putih yang telah diberi pola gambar
kemudian dilekatkan malam dengan menggunakan canting. Dan terakhir dicelupkan ke
dalam obat pewarna.
Berbatik memang
sedang ngetren. Dari mulai
mengenakan daster di rumah, pergi ke undangan, kuliah, sampai ke tempat kerja,
semua mengenakan batik. Tapi tentu saja pemakaiannya disesuaikan dengan kebutuhan.
Batik untuk di rumah tentu saja tidak sama dengan batik untuk pergi ke pesta
atau ke tempat kerja.
Sekarang batik memang sangat populer. Tidak hanya di Indonesia tetapi sudah mulai mendunia. Kiprah
para desainer profesional pun ikut andil di dalamnya.
Sebutlah nama mas Iwan Tirta almarhum. Lewat tangannya batik bisa dipakai orang-orang ternama, tamu negara , para
pejabat dan selebritis. Bahkan bukan hanya di Indonesia tetapi sudah pada tingkat mendunia.
Ada seorang tokoh dunia yang sangat menyukai batik Indonesia. Dialah presiden Nelson Mandela. Selain itu Barack Obama dan Bill Gates pernah mengenakan batik juga. Para selebriti dunia tak ketinggalan kiprahnya berbatik ria, seperti Jessica Alba, Julia Robert, Adele dan banyak lagi lainnya.
Ada seorang tokoh dunia yang sangat menyukai batik Indonesia. Dialah presiden Nelson Mandela. Selain itu Barack Obama dan Bill Gates pernah mengenakan batik juga. Para selebriti dunia tak ketinggalan kiprahnya berbatik ria, seperti Jessica Alba, Julia Robert, Adele dan banyak lagi lainnya.
Komersialisasi batik pun semakin mewabah ke
berbagai tingkatan usia. Pasarnya semakin meluas mulai dari balita sampai kakek
dan nenek. Bahkan sekarang didesain motif dan model batik yang disesuaikan
dengan segmen remaja. Batik pun masuk ke beberapa kelas sosial di masyarakat mulai dari tukang beca sampai
petinggi negara dan selebritis juga. Tapi tentunya kualitaslah yang membedakannya.
Sekarang kalau
mau berbelanja batik tidak susah lagi. Banyak toko batik bertebaran bak jamur di
musim hujan. Mereka menetapkan harga yang murah untuk barangnya. Baju anak
balita dengan desain yang lucu bisa dibeli hanya dengan uang sepuluh ribu
rupiah. Berbeda dengan batik dengan merek besar seperti Danar Hadi atau Batik Keris. Karena jaminan kualitasnya mereka mematok harga ratusan ribu sampai
jutaan harganya. Dan tempat membelinya juga khusus. Biasanya di butik batik
yang khusus menjual merek mereka saja.
Tetapi jangan
khawatir, kita juga bisa berburu batik di toko batik secara online. Batik online ini tak kalah lho kualitasnya
dengan batik-batik yang dijual di mall. Kita tinggal memilih yang sesuai
selera, kebutuhan dan kantong kita.
Ada sedikit saran untuk para produsen batik Indonesia yang menjual produknya di internet. Karena online
ini sifatnya mendunia, maka untuk memperluas pasar batik Indonesia hendaknya
kita memperhatikan kualitasnya. Baik itu kualitas kainnya, kualitas tintanya,
kualitas jahitan bajunya. Dipakainya juga harus nyaman. Secara online kan
kita tidak bisa menyentuh barangnya,
maka apabila ada pemesan dari luar Indonesia hendaknya barang itu tidak
mengecewakan.
Yang tak boleh
dilupakan adalah pemilihan motifnya baik motif klasik maupun modern. Hendaknya bisa disesuaikan untuk semua kalangan. Lebih bagus lagi melakukan inovasi seperti
yang dilakukan batik Keris yang mengajak kerja sama dengan pihak Disney.
Ia membuat motif Mickey Mouse hadir bersama batik. Tersedia tidak hanya berupa
kemeja, tapi juga kain, t-shirt, baju terusan dan atasan. Hasilnya jadi unik, kreatif, nyentrik dan menarik.
http://www.thecrowdvoice.com/post/motif-mickey-mouse-hadir-dalam-batik-keris-3381650.html
Memang
komersialisasi pasar untuk batik tak akan lekang oleh jaman selama para
produsen batik bisa mengikuti selera pasar. Juga mempunyai daya kreativitas
yang tinggi dengan membuat desain baru yang sesuai permintaan pasar dengan tidak
meniru motif lain yang sudah ada. Jangan takut kalah bersaing dengan negara lain
yang memproduksi batik secara gencar. Secara kualitas batik Indonesia jauh
lebih unggul kok. Hal itu karena batik Indonesia menggunakan teknik warisan
nenek moyang yang tidak digunakan oleh negara lainnya. Bravo batik Indonesia!
Tulisan ini sebagai keikutsertaan kontes ini :
Sumber referensi :
1. http://motifbatik.web.id/sejarah-as
2. http://www.farizcraft.com/profil-usaha/64-pengetahuan-batik-yang-asli-dengan-batik-sablon.html
Tulisan ini sebagai keikutsertaan kontes ini :
Sumber referensi :
1. http://motifbatik.web.id/sejarah-as
2. http://www.farizcraft.com/profil-usaha/64-pengetahuan-batik-yang-asli-dengan-batik-sablon.html
9 komentar:
Aku pribadi lebih suka yg ada sentuhan tradisionalnya meski sedikit, krn kalau benar2 modern, batiknya gak kelihatan. Semoga menang ya mak :)
Liputannya sip deh, mbak :)
motif batik sekarang unik-unik ya, mbak :D moga sukses lombanya. :D
Batik sekarang aneh2..
bisa di pakai kapan saja ya Bu !
sukses dech ngontesnya !
Makasih Mak Lusi, aku juga suka motif yang tradisonal banget.
Mbak Yas Marina, ikutan jugakah lombanya?
Ila, iya sih. Bagus-bagus lagi.
Jasa riview produk, terimakasih doanya. Amin.
Iya, aku ikutan tapi malu deh hehe...
Kalau berkenan, silakan berkunjung ke http://dewiyasmarina.blogspot.com/2013/02/batik-part-of-indonesian-people-life.html
Posting Komentar