Brand
merupakan
sesuatu yang penting dalam dunia bisnis. Menurut para
pakar marketing brand ini bersifat personal dan menjadi pembeda antara nama,
karakter satu dengan yang lainnya. Bahkan brand dijadikan tolak ukur dari kualitas
dan kuantitas suatu produk atau nama.
Dari kata brand kemudian muncul istilah personal branding. Personal branding adalah upaya untuk membangun dan membesarkan
nama atau karakter sehingga lebih
dikenal seperti sebuah merek. Dan hal itu bisa dicapai dengan berbagai cara.
Salah satunya lewat marketing di dunia maya.
Ketika Indscript Creative yang sudah saya kenal
lama sebagai agensi naskah profesional
kemudian mengonsep Personal Branding Award,
hal itu sungguh patut mendapatkan apresiasi. Menarik sekali, karena kita
disuruh untuk menulis kembali press release
tentang seorang karakter yang begitu dekat dengan dunia meditasi. Jelas-jelas
saya sangat tertarik. Secara pribadi saya adalah penggemar dan pelaku meditasi
juga.
***
Jadi teringat masa
dulu. Ketika mendengar kata “meditasi” maka akan langsung mengingatkan pada
ritual agama tertentu. Bahkan meditasi diidentikkan
dengan kegiatan paranormal. Juga dipersepsikan sebagai hubungan dengan mahluk
halus. Sikap yang khas dilakukan biasanya duduk bersila, memejamkan mata,
mengatur pikiran dan juga pernafasan. Maksudnya agar mendapatkan konsentrasi
penuh dan ketenangan.
Tetapi kini meditasi
tidak hanya bertujuan sebatas itu. Jaman sekarang meditasi sudah mengalami perkembangan fungsi. Meditasi
di jaman modern menjelma menjadi bagian dari gaya hidup. Dikatakan demikian
karena meditasi sangat diyakini banyak
orang sebagai sebuah cara untuk menghilangkan stres. Bahkan lebih jauh dari itu
meditasi bisa menjadi sebuah prestise diri. Maksudnya bisa menjunjung tinggi
kesadaran nilai manusia itu sendiri. Seperti menggugah kesadaran siapa diri kita, bagaimana pikiran
bisa bekerja dan bagaimana hakikat hidup
sesungguhnya.
Hal itu menjadi unik karena
meditasi sangat cocok diaplikasikan dalam kehidupan. Jaman yang terus
berkembang secara sadar ataupun tidak membawa kita pada demikian banyak masalah. Konflik yang
terus terjadi, dilema, target yang tinggi dan juga ambisi yang terkadang
membabi buta. Semua itu jelas berpengaruh kuat pada sikap kita. Tetapi lewat
meditasi, seseorang bisa dibantu
untuk sukses berkarya.
Mengapa demikian? “Wherever
You Go, There You Are,” Jon Kabat-Zinn pun angkat bicara. Pakar meditasi
sekelas Profesor dari MIT (Massachussetts Institute of Technology) itupun berpendapat
lebih jauh. Menurutnya meditasi bisa membimbing kita menuju jalan terbaik yang harus
dituju. Ia bisa memberi pengaruh positif pada keadaan di masa mendatang.
Hebatnya lagi, hal itu tanpa mempedulikan bagaimana masa lalu kita, seberapa
terluka hati kita, dan sekuat apa masalah dalam hidup kita.
Akhirnya pengaruh
meditasi menjadi luar biasa. Jika dijadikan sebuah perumpaan maka meditasi bisa
membawa masa depan kita berkilau seperti
sebuah permata. Semua itu karena berbagai persoalan dan pencapaian dalam hidup
tidak akan berpengaruh besar terhadap sikap kita. Meditasi membawa si sukses
maupun si gagal tetap tegak untuk melangkah dan juga pantang menyerah.
Lebih detailnya akan
coba saya jelaskan bagaimana meditasi bekerja. Saat meditasi kita sebenarnya mencoba
menenangkan pikiran dan kesadaran kita. Jadi, bukan berarti pikiran kita
melayang jauh kemana-mana. Pikiran kita tetap sadar, hanya saja lebih tenang,
berdiam, dan fokus pada momen saat itu. Setelah
pikiran kita tenang dan fokus, maka kita
akan lebih mudah menikmati hidup dan apapun yang terjadi di dalamnya
Teristimewa lagi, melakukan
meditasi tidak harus pada waktu tertentu. Tetapi bisa disisipkan dalam apapun aktivitas
kita selama dilakukan secara sadar.
Misalnya ketika makan, berjalan dan lain sebagainya. Intinya tetap fokus pada
kegiatan yang sedang kita lakukan.
Jadi teringat seorang
Adjie Silarus. Padanyalah kita bisa belajar banyak tentang meditasi. Apalagi kalau
menyimak pengalaman masa lalunya yang cukup tragis. Beliau mengalami stres
berat sehingga membuat fisiknya melemah.
Tetapi hal itu tidak membuatnya menjadi kalah. Ia bangkit dan berjuang terus
tanpa henti. Sampai kemudian ia menggunakan meditasi sebagai terapi.
Manfaatnya sangat
beliau rasakan sebagai super hebat. Makanya sampai sekarang beliau menjadikan
meditasi sebagai sebuah terapi dan gaya hidup sehat. Karena sarat manfaat
itulah, kemudian beliau memutuskan untuk menjadi meditator meditasi. Dengan
demikian beliau bisa membagi pengalaman dan ilmunya untuk membantu sesama. Entah
itu lewat pelatihan, seminar, dan konsultasi bagi yang memerlukan. Itulah seorang
Adjie Silarus yang mampu memberikan solusi mengenai cara mengurangi stres, menjadi
lebih cerdas emosi, fokus, konsentrasi, hidup sadar, lebih damai dan bahagia.
Oh ya, jangan
membayangkan terlalu ribet tentang tehnik meditasi. ya Sebenarnya inti dari
meditasi adalah fokus pada pernapasan. Mari mencobanya dalam bentuk yang
sederhana. Tutuplah mata. Kemudian aturlah napas dengan lembut dan perlahan. Fokuslah
dalam aktivitas bernapas sehingga tercipta koneksi yang kuat antara tubuh dan
pikiran. Jika kita benar melakukannya, maka kita akan mendapatkan ketenangan
tubuh dan pikiran. Bahkan kita pun akan punya kendali penuh atas diri dan hidup
kita. Hmm, nikmatnya.
Sumber foto : http://www.adjiesilarus.com/streetmeditation-gramediasolo/
1 komentar:
great article mba,..bagus ulasannya,..salam kenal, sukses selalu
Posting Komentar