Pacarku
seorang yang unik. Ia memutuskan tinggal dengan adiknya, seorang pengusaha besar. Pacarku sendiri seorang pengusaha juga. Spesifikasinya
mendirikan pabrik. Sesudah pabrik berdiri dan jalan, ia berikan kepada pemiliknya.
Unik ya.
Alasan
kenapa ia tinggal bersama adiknya, karena ia merasa khawatir dan berhak
melindungi adiknya tersebut. Adiknya mempunyai rumah yang sangat mewah, besar
dan dilengkapi peralatan serba lux di dalamnya. Sebagai gambaran betapa kayanya
dia, satu pohon kamboja saja harganya tiga setengah juta rupiah. Dan di rumah
itu jumlah pohon seperti itu bukan satu saja. Ck..ck..ck!
Adiknya
itu tidak menikah. Jadi ia tinggal sendiri di rumahnya. Memang ada beberapa
pembantu yang dipekerjakan di sana. Tapi adiknya itu lebih senang bercengkrama
dengan kucing atau burung kakatua di taman.Ia lebih banyak berkomunikasi atau berdiskusi dengan kakaknya.
Di
rumahnya berjejer mobil mewah. Rata-rata harganya di atas satu milyar. Pacarku
diperkenankan memakai mobil-mobil itu. Tapi pacarku jarang menggunakannya.
Selain alasan tidak praktis, tidak suka kena macet di jalan, ternyata ia punya
kendaraan kesayangan.
Kendaraan
kesayangan itu bertahun-tahun sudah tak pernah digantinya. Pacarku
mengatakannya si bebal. Sekian tahun tak pernah dirawatnya, tapi anehnya tak
pernah rusak-rusak. Pacarku bangga sekali pada kendaraannya.
“Inilah
kelebihan Yamaha,” katanya sambil memukul sadelnya. “Bandel sekali. Kamu tahu ,
aku hanya mencucinya seminggu sekali. Biarkan saja dia kotor begitu. Yang
penting kendaraan itu dibuat untuk memudahkan pekerjaan kita. Bukan sebaliknya,
kita yang diperbudak oleh kendaraan.” Alasannya sambil mengajak aku naik
bersamanya.
Sambil
berjalan, aku masih sempat bertanya padanya. “Tapi orang kan lebih banyak
memilih merek X, karena kalau dijual lagi harganya nggak jatuh. Kalau Yamaha
kan katanya kalau dijual lagi harganya anjlok.”
Tanpa
disangka ia menghentikan kendaraannya. Aduh
tak penting lagi dia berhenti. Aku kan bicaranya iseng saja.
“Dengar
ya Wi, motor itu dibeli untuk dipergunakan atau dipakai. Jika ingin jual beli,
itu beda lagi.”
Jujur,
memang susah berbicara dengan orang satu ini. Ia pandai sekali berdiplomasi. Ia juga tak pernah mengenal kata
gengsi. Pergi ke pabrik tempat temannya yang kaya, ia
tetap menggunakan motor Yamaha kesayangannya. Bahkan kalau pergi ke tempat Ibu
(panggilannya untuk ibu Megawati), ia pun menggunakan motor juga. Ia memang
sangat percaya diri dengan motor Yamahanya.
Walau
kadang sering aku nyengir sendiri. Jika motor itu diletakan di depan garasi,
kelihatannya mengganggu pemandangan saja. Keadaannya yang dekil seakan tidak
cocok berada di sana. Tapi adiknya tak pernah protes. Berbeda jika ada mobil
temannya yang tidak sekelas dengannya. Ia akan menyuruh pembantunya untuk
menyampaikan pada temannya agar mobilnya itu disimpan di jalan saja. Hahaha!
Suatu
saat aku bertanya pada pacarku kapan ia akan membeli motor baru. Jawabannya
jika motornya sudah rusak. Ya, aku memang tidak mengerti masalah motor. Tapi
aku merasa motor pacarku memang tangguh di jalan.
Pernah
juga aku kaget luar biasa. Motornya itu naik jembatan penyebrangan tanpa bilang
aku dulu. Akibatnya aku berteriak-teriak ketakutan. Kampungan sekali, hehe.
Tetapi ternyata tidak apa-apa. Pacarku memang pengendara yang hebat, semuanya
lancar dan cepat jadinya. Maklum motor kan tidak bisa masuk jalan tol.
Itu terjadi bertahun lalu. Sekarang aku sudah
putus dengannya. Tapi kenangannya dengan motor Yamahanya seakan tak gampang
dilupakan begitu saja.
Dan kini, aku dihadapkan pada keinginan anakku untuk membeli motor. Aku katakan kepadanya. “Beli merek Yamaha saja ya, Ka.”
Anakku bertanya, “kenapa gitu, Ma?”
Aku lalu melihat-lihat website-nya dan mempelajarinya bersama anakku. Intinya, Yamaha sedang meluncurkan motor seri terbaru yakni Xeon RC. Hal itu sebagai upaya untuk merayakan kemenangan pembalap Moto GP Yamaha, Jorge Lorenzo.
Menurut Jorge Lorenzo, new Xeon RC dapat memberikannya dua manfaat. Pertama, ia bisa merasa santai dan nyaman menikmati perjalanannya. Tetapi ia pun bisa mendapatkan perfoma hebatnya Xeon RC. Eveything I need, begitulah ia mengungkapkan kepuasannya.
Kami lalu memperhatikan bodinya dan melihat-lihat warnanya.
"Victorious Red!" Seru anakku sambil menunjuknya.
Dari lima lima pilihan warna ternyata anakku suka yang perpaduan merah dan putih. Ia semakin antusias membaca keunggulan New Xeon RC yang lainnya. Memang Xeon RC merupakan motor injeksi yang semakin tak tertandingi. Mesin injeksinya semakin responsif, cepat dan irit. Sebagai seorang pria anakku suka sekali dengan perfomanya yang memberikan nuansa racing (balap). Bahkan nampak sangat mengutamakan kenyamanan. Ingin aku bertanya pendapatnya. Tetapi kulihat ia berjalan keluar sambil membawa hapenya. Tak lama kudengar suaranya. "Ayah, aku mau New Xeon RC dari Yamaha saja."
Dari lima lima pilihan warna ternyata anakku suka yang perpaduan merah dan putih. Ia semakin antusias membaca keunggulan New Xeon RC yang lainnya. Memang Xeon RC merupakan motor injeksi yang semakin tak tertandingi. Mesin injeksinya semakin responsif, cepat dan irit. Sebagai seorang pria anakku suka sekali dengan perfomanya yang memberikan nuansa racing (balap). Bahkan nampak sangat mengutamakan kenyamanan. Ingin aku bertanya pendapatnya. Tetapi kulihat ia berjalan keluar sambil membawa hapenya. Tak lama kudengar suaranya. "Ayah, aku mau New Xeon RC dari Yamaha saja."
Akupun tersenyum dan takjub. Yamaha sudah ada dimana-mana. Suatu saat akan ada di rumahku juga. Amin.
***
2 komentar:
aamiin. semoga suatu saat ada di rumah kita yaaa. aku juga pengen >.<
baca-baca isi blognya asyik nih, bahasanya semua mengalir dan gak bikinbosan. suka deh. moga sukses ya jenk:)
Posting Komentar