Aku dan Resolusi Diri
Pentingkah sebuah resolusi itu? Jawabannya relatif tentunya. Bagi aku sendiri resolusi itu lebih dari sekedar instrospeksi diri. Menengok ke belakang untuk perbaikan di masa kemudian. Resolusi sebagai wadah upgrade diri untuk berperilaku dan berprestasi
lebih ke depannya. Resolusi penting untuk menyempurnakan mimpi yang
sudah dicapai tahun sebelumnya. Dan inilah kilas balik tentang impianku
menjadi penulis dan resolusi untuk tahun 2013 ini.
Kumpul bareng para blogger.
Berkaca
dari tahun sebelumnya, pencapaianku di dunia tulis menulis belum begitu
memuaskan. Aku tidak banyak mengirim naskah untuk media. Alasannya
sederhana saja, sejak masa SMA, tiap tulisanku dimuat, honornya tak
pernah sampai ke tangan. Entah kenapa. Begitu pun dua naskah cernakku
yang dimuat di salah satu media di Lampung dan majalah anak di Surabaya.
Ditanya ke redaksi pun, tak mendapatkan jawaban. Tetapi sudahlah,
mungkin bukan rezekiku saja. Sudah dimuat pun, berasa syukur tak
terkira. Semoga sedikitnya bisa berbagi hikmah dengan pembaca.
Lalu aku mulai mengasah
keterampilan menulisku dengan mengikuti berbagai ajang lomba. Fiksi, non fiksi
semua kucoba. Hasilnya telah terbit lebih dari dua puluh buku antologiku. Tetapi
itu sama sekali tidak membuatku berpuas diri. Buku antologiku hanya diterbitkan
di penerbit indie.Hanya dua buah yang bisa nongol di toko buku Gramedia.
Buku antologiku yang pernah mejeng di Gramedia
Akhirnya aku berhenti mengikuti lomba. Tetapi kok malah nekad ikut kompetisi SEO. Tak
sekalipun pernah menang. Tapi aku belajar sedikit demi sedikit
tehnik-tehnik SEO dengan rajin browsing di Mbah Google. Alhasil, aku mulai mengerti dunia Search Engine
walau belum sepenuhnya faham. Nyatanya dengan melakukan kompetisi itu,
mengantarku pada sebuah dunia tulis menulis yang bisa menghasilkan uang.
Apalagi kalau bukan menulis review. Tetapi sejatinya seorang penulis,
apa sih yang paling diinginkannya? Yes, mempunyai buku sendiri.
Sebenarnya
keinginan mempunyai buku sendiri demikian menggebu-gebu. Maka aku mulai
produktif menggali ide untuk membuat naskah buku. Hasilnya, beberapa ditolak,
beberapa minta direvisi, beberapa aku mengundurkan diri karena
keberatan dengan masalah ilustrasi. Akupun bergabung di agensi agar
hasratku mempunyai buku sendiri lebih terarah lagi. Namun sayang,
ternyata sikap mentalku belum kuat. Aku tidak pernah bisa memenuhi deadline yang ditentukan.
Gabung di agensi naskah Indscript Creative.
Pun
saat kesempatan emas datang dimana penerbit mayor secara khusus
menawarkan beberapa tema padaku untuk dikerjakan. Namun sayang seribu
sayang, lagi-lagi aku tak dapat memanajemen waktu hingga naskahku keteteran. Aku hanya mampu menyelesaikan setengah halaman dari yang ditentukan. Artinya,
sebenarnya peluang itu terbuka lebar, malah ada di depan mata. Hanya
sekali lagi, sikap mentalku masih kacangan, belum sekuat baja. Dan salah
satu kendalanya karena aku cepat merasa bosan. Susah sekali bagiku menulis jika tidak ada mood
menghampiri. Payah ya. Jadi jangan heran kalau di komputerku cukup
banyak naskah tapi yang dikerjakan setengah-setengah. Sudah itu
ditinggalkan untuk menulis hal lain yang lebih menarik saat itu.
Sadar sesadar-sadarnya, aku tak akan pernah bisa berhasil jika caraku seperti itu. Maka akhir tahun 2012 aku instrospeksi diri dan menyimpan sejuta tekad juang. Aku akan mempersiapkan semangat dan mental agar di tahun 2013 ini aku bisa menuai sukses mempunyai
buku sendiri. Aku ingin menanggalkan citra sebagai penulis antologi.
Pokoknya impianku tetap : mempunyai buku sendiri. Targetnya sih satu
bulan satu buku (gila ya). Tapi dua bulan satu buku juga nggak apa. Dan
satu lagi syaratnya, buku tersebut harus diterbitkan di penerbit mayor.
Waw,
sudah lewat beberapa hari dari awal tahun nih. Kentara sekali
semangatku. Aku terus mengasah kreativitasku lewat berbagai tulisan di
blog. Ajang latihan agar otakku lancar berpikir dan aku punya gaya
tersendiri dalam menulis.
Terimakasih ya Allah, tahun 2012 aku menapaki dunia yang paling kusukai dan kucintai. Menulis dan menulis lagi. Walau dengan prestasi yang belum berarti. Tetapi pasti, burung akan sampai ke sarangnya dan orang yang bertekad kuat akan mencapai cita-citanya.
Terimakasih ya Allah, tahun 2012 aku menapaki dunia yang paling kusukai dan kucintai. Menulis dan menulis lagi. Walau dengan prestasi yang belum berarti. Tetapi pasti, burung akan sampai ke sarangnya dan orang yang bertekad kuat akan mencapai cita-citanya.
Menurutmu
apakah aku akan bisa mencapai resolusiku di tahun 2013 ini? Hm, aku
yakin pasti bisa. Harus bisa. Karena ini tahun keberuntunganku dan
keberuntungan bagi mereka yang gigih memperjuangkan cita-citanya. Amin.
***
Bukune: http://bukune.com
GagasMedia: http://gagasmedia.net
Gammara Leather: http://gammaraleather.com
2 komentar:
keep writing ^^
Hahaha... moody.
Sama dengan saya Mak. Kalo lagi good mood, bisa banyak ide di kepala. Trus selesai deh 1-2 tulisan.
Tapi kalo bad, ih, sebel... belum usai yang satu, tulis yang lain lagi, setengah2 gitu. Akhirnya gak dilanjutin.
Semoga 2013 kita masih semangat dan tetap menjaga mood kita yah Mak :)
Posting Komentar