Rabu, 09 Januari 2013

Thank You 2012, Welcome 2013 [Dewi Iriani]



   Aku dan Resolusi Diri

Pentingkah sebuah resolusi itu? Jawabannya relatif tentunya. Bagi aku sendiri resolusi itu lebih dari sekedar instrospeksi diri.  Menengok ke belakang untuk perbaikan  di masa kemudian. Resolusi sebagai wadah upgrade diri untuk berperilaku dan  berprestasi lebih ke depannya. Resolusi penting untuk menyempurnakan mimpi yang sudah dicapai tahun sebelumnya. Dan inilah kilas balik tentang impianku menjadi penulis dan resolusi untuk  tahun 2013 ini.


Kumpul bareng para blogger. 


Berkaca dari tahun sebelumnya, pencapaianku di dunia tulis menulis belum begitu memuaskan. Aku tidak banyak mengirim naskah untuk media. Alasannya sederhana saja, sejak masa SMA, tiap tulisanku dimuat, honornya tak pernah sampai ke tangan. Entah kenapa. Begitu pun dua naskah cernakku yang dimuat di salah satu media di Lampung dan majalah anak di Surabaya. Ditanya ke redaksi pun, tak mendapatkan jawaban. Tetapi sudahlah, mungkin bukan rezekiku saja. Sudah dimuat pun, berasa syukur tak terkira. Semoga sedikitnya bisa berbagi hikmah dengan pembaca. 
Lalu aku mulai mengasah keterampilan menulisku dengan mengikuti berbagai ajang lomba. Fiksi, non fiksi semua kucoba. Hasilnya telah terbit lebih dari dua puluh buku antologiku. Tetapi itu sama sekali tidak membuatku berpuas diri. Buku antologiku hanya diterbitkan di penerbit indie.Hanya dua buah yang bisa nongol di toko buku Gramedia.
 
 
                                                     Buku antologiku yang pernah mejeng di Gramedia
                                  
Akhirnya aku berhenti mengikuti lomba. Tetapi kok malah nekad ikut kompetisi SEO. Tak sekalipun pernah menang. Tapi aku belajar sedikit demi sedikit tehnik-tehnik SEO dengan rajin browsing di Mbah Google. Alhasil, aku mulai mengerti dunia Search Engine walau belum sepenuhnya faham. Nyatanya dengan melakukan kompetisi itu, mengantarku pada sebuah dunia tulis menulis yang bisa menghasilkan uang. Apalagi kalau bukan menulis review. Tetapi sejatinya seorang penulis, apa sih yang paling diinginkannya? Yes, mempunyai buku sendiri.    
Sebenarnya keinginan mempunyai buku sendiri demikian menggebu-gebu. Maka aku mulai produktif menggali ide untuk membuat naskah buku. Hasilnya, beberapa  ditolak, beberapa minta direvisi, beberapa aku mengundurkan diri karena keberatan dengan masalah ilustrasi. Akupun bergabung di agensi agar hasratku mempunyai buku sendiri lebih terarah lagi. Namun sayang, ternyata sikap mentalku belum kuat. Aku tidak pernah bisa memenuhi deadline  yang ditentukan.

Gabung di agensi naskah Indscript Creative.


Pun saat kesempatan emas datang dimana penerbit mayor secara khusus menawarkan beberapa tema padaku untuk dikerjakan. Namun sayang seribu sayang,  lagi-lagi aku tak dapat memanajemen waktu  hingga naskahku keteteran. Aku hanya mampu menyelesaikan setengah halaman dari yang ditentukan.  Artinya, sebenarnya peluang itu terbuka lebar, malah ada di depan mata. Hanya sekali lagi, sikap mentalku masih kacangan, belum sekuat baja. Dan salah satu kendalanya karena aku cepat  merasa bosan. Susah sekali bagiku menulis jika tidak ada mood menghampiri. Payah ya. Jadi jangan heran kalau di komputerku cukup banyak naskah tapi yang dikerjakan setengah-setengah. Sudah itu ditinggalkan untuk menulis hal lain yang lebih menarik saat itu.
Sadar sesadar-sadarnya, aku tak akan pernah bisa berhasil jika caraku seperti itu. Maka akhir tahun 2012 aku instrospeksi diri  dan menyimpan sejuta tekad juang. Aku akan mempersiapkan semangat dan mental agar di tahun 2013 ini aku bisa menuai sukses  mempunyai buku sendiri. Aku ingin menanggalkan citra sebagai penulis antologi. Pokoknya impianku tetap : mempunyai buku sendiri. Targetnya sih satu bulan satu buku (gila ya). Tapi dua bulan satu buku juga nggak apa. Dan satu lagi syaratnya, buku tersebut harus diterbitkan di penerbit mayor.
Waw, sudah lewat beberapa hari dari awal tahun nih. Kentara sekali semangatku. Aku terus mengasah kreativitasku lewat berbagai tulisan di blog. Ajang latihan agar otakku lancar berpikir dan aku punya gaya tersendiri dalam menulis. 
Terimakasih ya Allah, tahun 2012 aku menapaki dunia yang paling kusukai dan kucintai. Menulis dan menulis lagi. Walau dengan prestasi yang belum berarti. Tetapi pasti, burung akan sampai ke sarangnya dan orang yang bertekad kuat akan mencapai cita-citanya.
Menurutmu apakah aku akan bisa mencapai resolusiku di tahun 2013 ini? Hm, aku yakin pasti bisa. Harus bisa. Karena ini tahun keberuntunganku dan keberuntungan bagi mereka yang gigih memperjuangkan cita-citanya. Amin.

                                                                     ***                     

GagasMedia: http://gagasmedia.net 
                                                                  
Gammara Leather: http://gammaraleather.com


 


2 komentar:

Ina Rakhmawati mengatakan...

keep writing ^^

nurusyainie mengatakan...

Hahaha... moody.
Sama dengan saya Mak. Kalo lagi good mood, bisa banyak ide di kepala. Trus selesai deh 1-2 tulisan.
Tapi kalo bad, ih, sebel... belum usai yang satu, tulis yang lain lagi, setengah2 gitu. Akhirnya gak dilanjutin.

Semoga 2013 kita masih semangat dan tetap menjaga mood kita yah Mak :)