Selasa, 12 Februari 2013

5 Kegiatan Versi Gue di Hari Valentine



Biasanya valentine diisi acara hura-hura, makan-makan, berpesta ria. Huh, apa gunanya. Apalagi jika dibumbui ada cinta-cintanya gitu. Nggak ikutan deh. Gue nih, walau remajanya gaul, gak pernah tuh merayakan valentine. Menurut gue, valentine itu malah cenderung cinta-cintaan di antara remaja. Ngasih coklat, mawar atau menyatakan cinta. Udah itu ngerasain kencan pertama, ciuman pertama dan hal indah-indah lainnya. Itu kata mereka, teman-teman gue. Gue sendiri berbeda.

Saat SMA gue nggak cinta-cintaan kayak gitu. Bukan gue nggak tertarik sama pria. Tapi pria yang jadi pacar gue harus istimewa. Ia harus unik, tidak punya karakter pasaran. Maklumlah, gue orang keras dan babe gue seorang militer. Jadi orang segen kali ama gue. Padahal ke sekolah gue naik angkot lho seperti kebayakan teman lainnya. Gue disegani sama teman-teman bukan karena gue cantik,  tomboy atau jadi pemimpin mereka. Tapi mereka semua tahu selera gue kayak gimana. 

Pernah lho gue mengejar-ngejar anak ITB hanya karena dia cool banget. Kita ketemu di kantin Salman, kampusnya dia. Oh ya, gue suka ngejambangin kampus itu soalnya gue bercita-cita jadi arsitek. Pergi terus melihat kampusnya membuat gue lebih semangat untuk mengejar cita-cita gue. Aneh ya. Biarin ah.

Cowok itu gue temuin sedang membaca di kantin. Lalu gue lihatin trus ama teman-teman. Dianya geer, mukanya memerah. Memandang gue juga rada-rada gimana gitu. Sayang setelah makan dia ngeloyor pergi dan tak pernah ketemu lagi. Tapi sumpeh deh, gue suka cowok seperti itu. Selalu gue cari tiap ke kantin. Tapi tak pernah bersua lagi. Hiks.  

Wah, malah curhat nih, udah ya. Sebenarnya gue mau menceritakan sama kalian apa saja yang  gue lakukan pada hari valentine.

Gue, nggak pernah datang tuh kalau ada undangan valentinan, apalagi malam-malam. Maklum babe gue itu tentara. Galak juga. Walau anak cewek yang super imut, tetap aja gue kena pukulan sapu lidi kalau bandel. Biasanya  karena gue menyelinap kabur tanpa izin. Pergi bersama beberapa teman pria untuk haiking ke gunung. Babe gue, walaupun hidup di jaman modern tetapi masih berpikir konservatif. Beliau khawatir gue diperkosa sama teman-teman cowok gue. Padahal aslinya, mereka semua segan sama gue. Mereka menganggap gue pemimpin mereka. Cieee.

Mengenai valentinan, kalau hari valentine datang tepat di hari sekolah, gue lebih memilih chatting dengan teman-teman gue anak  kuliahan di London. Dia berasal dari India dan suka berbagi cerita tentang study dan keluarganya. Dia cakep sekali lho. Gue rada-rada naksir dia juga. Hehe… Tapi yang paling gue suka adalah keramahan dan wawasannya. Juga cara dia beradaptasi dengan teman-temannya yang berbeda bangsa. Dan  biasanya kita chatting sampai tengah malam. Sampai gue ngantuk sekali tak bisa ditahan.

Gue juga lebih suka mengisi blog cinta alam gue dibanding hadir di pesta valentine teman-teman. Iseng gue ikut undangan untuk review produk. Eh gue terpilih. Waktu itu gue bingung banget mau menulis apa dan bagaimana. Untungnya mbah Google membantu gue memberikan beberapa contohnya. Jadinya gue dapat uang dan itu bisa gue belikan kosmetik. Walau tomboy gue senang perawatan lho, tapi bukan berdandan. Gue juga senang sekali membeli scraft, celana PDL dan buku motivasi serta novel. 

Senangnya punya uang sendiri. Karena jujur sih, nyokap hanya memberi gue uang jajan paspasan. Jika gue mau haiking ke luar kota, maka gue harus menabung selama seminggu dengan tidak jajan. Wakakak….
Pernah lho suatu ketika pas acara valentine di sebuah kafe gue dipaksa datang. Tetapi gue berkeras mengatakan tidak. Padahal di rumah nggak ada siapa-siapa. Bete juga sih. Babe dan nyokap gue pergi ke rumah nenek di luar kota. Untuk mengisi kesepian, malam-malam gue membersihkan wc dan kamar mandi. Menyikat ember-ember. Mengelap sampai bersih dapur tempat memasak. Dan itu kelar sampai jam 9 malam  Teman-teman masih mengsms agar gue datang. Tapi no, gue nggak peduli.


Walau saat itu tiba-tiba mati lampu. Waduh, gue kan takut gelap. Bukan apa-apa, khawatir kecoa terbang dan mampir di hidung gue. Gue akhirnya mengeluarkan air mata. Merasa nelangsa. Haha….anak tomboy juga ternyata bisa nangis. Dan ketika gue telepon nyokap gue terisak-isak. Mereka bilang datangnya kemungkinan tengah malam karena macet di jalan. Tambah mengalir deh airmata gue. Untuk smsan dengan teman juga mustahil, mereka kan sedang asyik menikmati pesta valentine.

Kalau hari valentine jatuh di hari libur, biasanya gue ajak genggong gue nonton film komedi.di bioskop. Kalau di bioskop nggak ada fim komedi yang asyik, maka kita menonton  videonya di salah satu rumah teman cowok gue. Dan gue wanita satu-satunya. Pernah lho di rumah si Bayu, mamanya sempat penuh curiga melihat gue.  Cewek sendirian kok gabung ama para cowok. Tapi Alhamdulillah lama-lama mamanya hilang prasangkanya. Maklum gue kan nggak memimpin anaknya untuk ngapa-ngapa, malah kegiatan yang positif kok, misalnya membantu mengumpulkan baju bekas untuk korban bencana alam. 

Taraa…. gue pernah melewatkan hari valentine di gunung Papandayan lho! Sumpah, itu untuk menghindari hura-hura. Hal itu berkesan sekali. Cewek yang ikut banyak juga. Kita kemping dalam suasana malam yang luar biasa dinginnya. Lalu  kami melewatkan tengah malam di depan api unggun berpegangan tangan sambil menyanyi lahu Kemesraan-nya om Iwan Fals. Bener deh, hal itu sangaaat mengesankan. Dan tak akan terlupakan seumur hidup. Bagi gue tentunya. Karena ternyata gue menemukan cinta pertama gue di sana. Seorang pria cool banget dari kelas lain yang konon sudah lama naksir gue tapi nggak berani menyatakan. Dan gue menerima cintanya. Bukan, bukan karena hari itu sedang valentine lho. Tapi ya…pas banget gue juga suka banget ama dia, aktivitasnya di sekolah. Ya jago basket, ya juara umum, ya aktif berorganisasi, ya ganteng, anak orang kaya, pakai motor yang gue suka, apalagi ya. Banyak deh pokoknya. Asyik, kan?

Hoho, itulah lima kegiatan yang biasa gue lakukan di hari valentine. Nah, kalau teman-teman bagaimana?

N.B
 ZALORA Indonesia
Sedikit info nih teman-teman, jika kalian suka haiking seperti gue juga, beli sepatunya di Zalora Indonesia ya. Banyak lho macamnya, tinggal pilih saja. Harganya juga oke punya. Kualitas? Hm, sempurna. Lihat sendiri saja di sini ya  http://www.zalora.co.id/men/sepatu/sepatu-hiking/?sort=popularity&dir=descdonesia.com.









1 komentar:

Nchie Hanie mengatakan...

aku ga pernah melakukan apa2 Mak..
ya seperti biasa aja !
me,perlakukan hari valentine seperti hari biasa :D

Seruu banget tuh yang mendaki gunung