MARHABAN YA RAMADHAN
Karya : Tsuraya Widuri
Sepertinya matahari menyala riang
dan awan – awan menari berdendang
nyanyiannya berbisik sayu dalam tiupan angin
yang berhembus lirih mengipas – ngipas nurani
juga keramahan hujan
mengupas hati untuk syahdu memuji
keagungan Ilahi bagi anugerah terindah yang akan bersegera datang
Lihat, para insan saja bersemangat ingin mandi,
membersihkan diri dari noda daki di hati
indahnya, semua berusaha mengikis ribuan rasa api
Hm, Sepertinya darah berlari
memberi nyala pada semangat diri
seperti waktu yang menjadi arus sungai
tenang, bergerak dalam kehidupan berirama
semangat, semangat, semangat...
raih, raih, raih....
dan menang, menang, menang...
kita bersiap mencapai muara
Hai, meneduhlah untuk panggilan Ilahi
rendahlah diri pada bulan yang suci
telanjangi dosa dan bersihkan hati dengan sapuan iman
ya, iman
Dan pada malam bintang – bintang berkelip genit
dan rembulan tersenyum cemerlang
Langit menjadi rumah yang tenang
Karena semua isinya berkhusyu diam
menjadi saksi bagi keberagaman keinginan
* * *
Bulan suci tlah menjelang
indah, laksana bunga merekah
menebar keharuman dan harapan kemana- mana
itu yang kita nanti selama ini
karena ada malam seribu bulan
dimana kita rindu fitrah akan kebaikan dan kemuliaan
Marhaban ya Ramadhan
Syahdunya hati ini menyambut kedatanganmu
Tulisan Dalam rangka mengikuti lomba puisi ramadhan "Zahiya Cute”
Karya : Tsuraya Widuri
Sepertinya matahari menyala riang
dan awan – awan menari berdendang
nyanyiannya berbisik sayu dalam tiupan angin
yang berhembus lirih mengipas – ngipas nurani
juga keramahan hujan
mengupas hati untuk syahdu memuji
keagungan Ilahi bagi anugerah terindah yang akan bersegera datang
Lihat, para insan saja bersemangat ingin mandi,
membersihkan diri dari noda daki di hati
indahnya, semua berusaha mengikis ribuan rasa api
Hm, Sepertinya darah berlari
memberi nyala pada semangat diri
seperti waktu yang menjadi arus sungai
tenang, bergerak dalam kehidupan berirama
semangat, semangat, semangat...
raih, raih, raih....
dan menang, menang, menang...
kita bersiap mencapai muara
Hai, meneduhlah untuk panggilan Ilahi
rendahlah diri pada bulan yang suci
telanjangi dosa dan bersihkan hati dengan sapuan iman
ya, iman
Dan pada malam bintang – bintang berkelip genit
dan rembulan tersenyum cemerlang
Langit menjadi rumah yang tenang
Karena semua isinya berkhusyu diam
menjadi saksi bagi keberagaman keinginan
* * *
Bulan suci tlah menjelang
indah, laksana bunga merekah
menebar keharuman dan harapan kemana- mana
itu yang kita nanti selama ini
karena ada malam seribu bulan
dimana kita rindu fitrah akan kebaikan dan kemuliaan
Marhaban ya Ramadhan
Syahdunya hati ini menyambut kedatanganmu
Tulisan Dalam rangka mengikuti lomba puisi ramadhan "Zahiya Cute”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar